Pada gambar diatas
terlihat bahwa saklar A terhubung kepada VCC sehingga output saklar A berlogika
1 karena memiliki tegangan dari VCC (A=1). Sedangkan saklar B terhubung kepada
ground sehingga output dari saklar B berlogika nol dikarenakan tidak memiliki tegangan
(B=0). Pada saklar C terhubung ke VCC sehingga berlogika 1 (C=1), sedangkan
saklar D berlogika 0 dikarenakan terhubung dengan ground.
Gerbang NAND
merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT. Pada
gerbang NAND U1 terlihat inputnya berasal dari saklar A B dan C. Berdasarkan
konsep NAND bahwa output didapatkan dengan mengalikan setiap input dan
dibalikkan sehingga U1 = (A.B.C)' = (1.0.1)' = (0)' = 1 sehingga output dari U1
= 1. Sedangkan pada gerbang NAND U2 terdapat 4 input yaitu A, B, C, dan D maka
berdasarkan konsep NAND didapatkan ouputnya U2 = (A.B.C.D)' = (1.0.1.0)'=(0)'=1
sehingga output dari U2=1. Pada gerbang NAND U3 terdapat 3 input yaitu B, C,
dan D. Maka berdasarkan konsep NAND didapatkan ouputnya U3 = (B.C.D)' = (0.1.0)'=(0)'=1
sehingga output dari U3=1.
Selanjutnya pada
gerbang NOR U4 terdapat 2 input yaitu U1 dan U2. NOR adalah kombinasi dari
gerbang NOT dan OR sehingga untuk mendapatkan output dilakukan perjumlahan
input dan kemudian dibalikkan. Berdasarkan prinsip gerbang NOR maka output NOR
U4 adalah U4= (U1+U2)’=(1+1)’=(1)’=0 maka output NOR U4 = 0. Sedangkan untuk gerbang
NOR U5 terdapat 4 input yaitu U1, U2, U3, dan C maka berdasarkan prinsip
gerbang NOR maka output NOR U5 adalah U5= (U1+U2+U3+C)’=(1+1+1+)’=(1)’=0 maka output
NOR U4 = 0.
Kemudian pada
gerbang XOR U6:B terdapat 2 input yaitu U4 dan U2. Gerbang XOR adalah gerbang
logika yang melakukan operasi penjumlahan yang bersifat exlusif dimana jika hasil
penjumlahan output bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 sedangkan jika
hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0. Berdasarkan
prinsip XOR maka output XOR U6:B = XOR (U4+U2)= XOR(0+1)= 1. Sedangkan gerbang
XOR U6:A terdapat 2 input yaitu U4 dan U5, berdasarkan prinsip XOR maka output
XOR U6:A = XOR (U4+U5)= XOR(0+0)= 0.
Kedua output
gerbang XOR akan diteruskan kegerbang X-NOR dimana XNOR merupakan kombinasi
gerbang XOR dan NOT. Maka untuk mendapatkan output XNOR dilakukan operasi XOR
kemudian dibalikkan atau singkatnya jika hasil penjumlahan output bernilai ganjil
maka outputnya bernilai 0 sedangkan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai
genap maka outputnya bernilai 1. Maka output gerbang XNOR U7 = (XOR(U6:A+U6:B))’=(XOR(0+1))’=(1)’=0.
Output gerbang XNOR diteruskan kelogic probe sehingga pada logic probe tertera
output 0.
Pada gambar diatas
terlihat bahwa saklar A terhubung kepada VCC sehingga output saklar A berlogika
1 karena memiliki tegangan dari VCC (A=1). Sedangkan saklar B terhubung kepada
ground sehingga output dari saklar B berlogika nol dikarenakan tidak memiliki tegangan
(B=0). Pada saklar C terhubung ke VCC sehingga berlogika 1 (C=1), sedangkan
saklar D berlogika 0 dikarenakan terhubung dengan ground.
Gerbang NAND
merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT. Pada
gerbang NAND U1 terlihat inputnya berasal dari saklar A B dan C. Berdasarkan
konsep NAND bahwa output didapatkan dengan mengalikan setiap input dan
dibalikkan sehingga U1 = (A.B.C)' = (1.0.1)' = (0)' = 1 sehingga output dari U1
= 1. Sedangkan pada gerbang NAND U2 terdapat 4 input yaitu A, B, C, dan D maka
berdasarkan konsep NAND didapatkan ouputnya U2 = (A.B.C.D)' = (1.0.1.0)'=(0)'=1
sehingga output dari U2=1. Pada gerbang NAND U3 terdapat 3 input yaitu B, C,
dan D. Maka berdasarkan konsep NAND didapatkan ouputnya U3 = (B.C.D)' = (0.1.0)'=(0)'=1
sehingga output dari U3=1.
Selanjutnya pada
gerbang NOR U4 terdapat 2 input yaitu U1 dan U2. NOR adalah kombinasi dari
gerbang NOT dan OR sehingga untuk mendapatkan output dilakukan perjumlahan
input dan kemudian dibalikkan. Berdasarkan prinsip gerbang NOR maka output NOR
U4 adalah U4= (U1+U2)’=(1+1)’=(1)’=0 maka output NOR U4 = 0. Sedangkan untuk gerbang
NOR U5 terdapat 4 input yaitu U1, U2, U3, dan C maka berdasarkan prinsip
gerbang NOR maka output NOR U5 adalah U5= (U1+U2+U3+C)’=(1+1+1+)’=(1)’=0 maka output
NOR U4 = 0.
Kemudian pada
gerbang XOR U6:B terdapat 2 input yaitu U4 dan U2. Gerbang XOR adalah gerbang
logika yang melakukan operasi penjumlahan yang bersifat exlusif dimana jika hasil
penjumlahan output bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 sedangkan jika
hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0. Berdasarkan
prinsip XOR maka output XOR U6:B = XOR (U4+U2)= XOR(0+1)= 1. Sedangkan gerbang
XOR U6:A terdapat 2 input yaitu U4 dan U5, berdasarkan prinsip XOR maka output
XOR U6:A = XOR (U4+U5)= XOR(0+0)= 0.
Kedua output
gerbang XOR akan diteruskan kegerbang X-NOR dimana XNOR merupakan kombinasi
gerbang XOR dan NOT. Maka untuk mendapatkan output XNOR dilakukan operasi XOR
kemudian dibalikkan atau singkatnya jika hasil penjumlahan output bernilai ganjil
maka outputnya bernilai 0 sedangkan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai
genap maka outputnya bernilai 1. Maka output gerbang XNOR U7 = (XOR(U6:A+U6:B))’=(XOR(0+1))’=(1)’=0.
Output gerbang XNOR diteruskan kelogic probe sehingga pada logic probe tertera
output 0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar