Modul IV
Shift Register dan Seven Segment
Dalam percobaan 1, terdapat 4 J-K Flip-flop dan sebuah gerbang AND dan NOT. Output yang dihasilkan adalah 4 bit yang ditampilkan menggunakan logic probe. Switch 6 dihubungkan dengan kaki J dan K dari salah satu flip-flop. Input J berasal langsung dari Switch ke-6, sementara input K berasal dari Switch ke-6 yang di-NOT-kan, sehingga Input J dan K selalu berlawanan, jadi kondisi JK Flip Flop hanya bisa menset atau menreset output. Selain itu, Switch 7 juga terhubung ke salah satu kaki gerbang AND, kaki lain dari gerbang AND dihubungkan dengan sinyal clock. Fungsi gerbang AND di sini adalah untuk mengatur output apakah serial atau paralel. Maka jika clock flip flop langsung dihubungkan Ke sumber clock, maka hanya kondisi SISO dan PISO yang memungkinkan. untuk mengeluarkan data output serentak atau paralel, clock harus tidak aktif atau tidak mentrigger sehingga dibutuhkan gerhang AND. Pada percobaan 1, terdapat empat mode shift register yang dapat dipilih, yaitu SISO (serial in serial out), PISO (paralel in serial out), SIPO (serial in paralel out), dan PIPO (paralel in paralel out). Pemilihan mode shift register dapat dipilih dengan mengatur switch pada rangkaian.
Untuk mengatur kondisi SISO, B3-B6 diatur sebagai logika 0, sehingga kaki Set tidak aktif. B0 dan B2= 1 sehingga kaki Reset tidak aktif karena diberi logika 1 (aktif low). B2=1 terhubung ke gerbang AND, sehingga akan menghasilkan clock pada gerbang AND ketika salah satu kaki gerbang AND menerima sinyal clock bernilai 1. B1 terhubung ke kaki J dan K, di mana B1 dihubungkan ke J dan B1' (B1 dihubungkan dengan gerbang NOT) dihubungkan ke K. Hal ini menghasilkan output Set atau Reset, sehingga data akan masuk satu per satu dalam kondisi Set dan keluar satu per satu secara serial dalam kondisi Reset. Kondisi ini dikenal sebagai serial in serial out.
Untuk mengatur kondisi SIPO, B3-B6 diatur sebagai logika 0, sehingga kaki Set tidak aktif. B0 diatur sebagai logika 1, sehingga kaki Reset tidak aktif. Output dikendalikan oleh kaki J dan K dengan syarat bahwa kaki CLK terhubung ke sinyal clock. B2 diatur sebagai logika 1, sehingga data akan masuk secara serial. Kemudian, saat B3-B6 secara keseluruhan diatur sebagai logika 0 dan B2 juga diatur sebagai logika 0, data akan keluar secara paralel atau serentak. Kondisi ini dikenal sebagai Serial In Paralel out (SIPO) Untuk mengatur kondisi PISO. Pada kondisi ini, kaki Set dapat diaktifkan. B1 diatur sebagai logika 0 dan terhubung ke kaki J dan K. B0 diatur sebagai logika 1 dan terhubung ke kaki R, sehingga kaki R tidak aktif. B2 diatur sebagai logika 1 dan terhubung ke kaki pertama gerbang AND, menghasilkan clock pada kaki CLK dan hal ini membuat kaki J dan K dapat ditrigger. Akibatnya, data akan keluar secara serial atau satu per satu karena kondisi Reset pada flip-flop yang dipengaruhi oleh Clock. Kondisi ini dikenal sebagai Paralel In Serial out (PISO)
Untuk mengatur kondisi PIPO. B0 diatur sebagai logika 1, sehingga kaki Reset tidak aktif. B2= 0 dan terhubung ke gerbang AND. Karena B2=0, CLK tidak dapat mentrigger JK Flip Flop, sehingga data atau output flip-flop dipengaruhi oleh kaki R dan S. Akibatnya, data akan masuk dan keluar secara paralel, sesuai dengan inputan biner B3-B6. Kondisi ini dikenal sebagai Paralel In Paralel Out (PIPO)
- Download HTML [klik disini]
- Download Rangkaian Simulasi [klik disini]
- Download Video Simulasi [klik disini]
- Download Datasheet IC74111 [klik disini]
- Download Datasheet Gerbang AND [klik disini]
- Download Datasheet Gerbang NOT [klik disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar